Program PKM Unesa Bimbing Siswa SMAN 1 Karas Ciptakan Tas Serut Ramah Lingkungan

Pelatihan Pembuatan Tas Serut Yukata Kimono dengan Memanfaatkan Limbah Kain Perca” guna mendukung prinsip Green Education. (Foto: Dok/Ist).

Sabdaguru, Magetan - Siswa SMAN 1 Karas Magetan menunjukkan kreativitas luar biasa melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakan yang diselenggarakan oleh Prori S1 Pendidikan Tata Busanan-FT-Unesa dalam program Pelatihan Pembuatan Tas Serut Yukata Kimono dengan Memanfaatkan Limbah Kain Perca, yang berlangsung di ruang keterampilan SMAN 1 Karas Magetan pada hari Kamis, 31 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program praktik keterampilan sekaligus penerapan pendidikan berbasis lingkungan (green education). Dalam pelatihan tersebut, para siswa belajar mengolah limbah kain perca menjadi produk fungsional berupa tas serut bergaya Yukata Kimono, yang dikenal dengan desain sederhana namun elegan.

Dosen Pendamping kegiatan kegiatan, Ibu Peppy Mayasari, S.Pd.M.Pd dan tim PKM, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan nilai kreativitas, kepedulian lingkungan, dan jiwa kewirausahaan kepada siswa.

“Selama ini limbah kain sering terbuang percuma. Melalui pelatihan ini, kami ingin mengajarkan siswa bahwa bahan sisa pun bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai jual dan ramah lingkungan,” ujar Peppy.

Dalam proses pelatihan, siswa diajarkan mulai dari tahap pemilihan kain perca, penyusunan pola, menjahit, hingga proses finishing. Setiap siswa menghasilkan tas serut unik dengan motif dan warna berbeda, mencerminkan karakter serta kreativitas masing-masing.

Antusiasme terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Banyak siswa yang merasa bangga dapat menghasilkan produk buatan sendiri dari bahan yang awalnya dianggap limbah.

“Seru sekali! Ternyata kain sisa bisa jadi tas cantik. Saya jadi tertarik untuk membuat lagi di rumah,” ujar Rina, salah satu siswa dan peserta pelatihan.

Kepala SMAN 1 Karas Magetan, Ibu Asmaul Kusnah, S.Pd, M.Pd., memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia berharap pelatihan semacam ini dapat terus dikembangkan dan menjadi program unggulan sekolah.

“Kegiatan seperti ini sangat positif. Selain meningkatkan keterampilan siswa, juga mendukung program sekolah dalam pengelolaan lingkungan dan penguatan profil pelajar Pancasila,” ungkapnya.

Hasil karya siswa dipamerkan di aula sekolah dan mendapat banyak pujian dari guru serta teman-teman lainnya. Tahapan selanjutnya tas-tas serut hasil karya tersebut akan diproduksi secara berkelanjutan dan rencananya akan dipasarkan melalui kegiatan bazar sekolah sebagai bagian dari pengenalan produk kreatif siswa.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMAN 1 Karas Magetan dapat terus berinovasi dalam memanfaatkan limbah kain menjadi produk bernilai guna, serta menumbuhkan semangat wirausaha sejak dini.


Next Post Previous Post