Ibu-Ibu PKK Ubah Limbah Sisik Ikan Nila Jadi Lulur Kolagen Bernilai Ekonomi
Lamongan, Jawa Timur- Inovasi menarik lahir dari tangan kreatif para ibu-ibu PKK RT 05 Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Lamongan. Dengan bimbingan tim dosen pengabdian masyarakat, kelompok ini berhasil mengubah limbah sisik ikan nila (Oreochromis niloticus) menjadi produk kecantikan alami berupa lulur kolagen bernilai jual tinggi.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didukung Hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi oleh dosen Universitas Muhammadiyah Lamongan yang dengan ketua tim Muhamad Ganda Saputra. Tujuannya jelas untuk mendorong kemandirian ekonomi perempuan melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan peningkatan literasi digital.
Dari Limbah Jadi Peluang Lamongan dikenal memiliki potensi perikanan air tawar yang besar. Namun, sebagian besar limbah sisik ikan dari pasar hanya dibuang begitu saja. Padahal, menurut berbagai penelitian, sisik ikan mengandung kolagen tipe I yang berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit dan memperlambat penuaan. Melihat potensi itu, tim pengabdian melakukan pelatihan teknis kepada ibu-ibu PKK tentang cara mengolah sisik ikan menjadi bubuk kolagen higienis, sekaligus meracik formulasi lulur alami.
Mereka juga dibekali kemampuan manajemen usaha, desain kemasan, serta pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Naik Kelas Lewat Digital Marketing . Sebelumnya, kelompok PKK ini belum memiliki produk maupun saluran pemasaran.
Kini, setelah mengikuti pelatihan, mereka sudah memiliki logo, kemasan menarik, akun Instagram dan marketplace aktif, bahkan mulai menerima pesanan online. Lebih dari Sekadar Ekonomi Tak hanya meningkatkan pendapatan, program ini juga membawa dampak sosial dan lingkungan. Limbah ikan yang sebelumnya mencemari lingkungan kini dimanfaatkan menjadi produk ramah lingkungan, sejalan dengan konsep green economy dan circular economy.
Selain itu, kegiatan ini memperkuat peran perempuan dalam ekonomi
lokal, menumbuhkan semangat gotong royong, dan mempererat ikatan sosial
antarwarga. “Kami bangga bisa memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang
bermanfaat dan bernilai. Sekarang kami juga belajar jualan online,” ujar salah
satu anggota PKK dengan semangat.
Menuju Produk Unggulan Lamongan Tim pelaksana berencana mendorong legalitas usaha seperti izin P-IRT dan NIB, agar produk lulur kolagen ini bisa menembus pasar yang lebih luas. Ke depan, kelompok PKK Tlogoanyar juga akan mengembangkan varian lain seperti masker wajah dan sabun herbal berbasis kolagen.
Dengan dukungan
berkelanjutan, diharapkan produk ini dapat menjadi ikon kosmetik alami khas
Lamongan, sekaligus contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi bisa
mengubah limbah menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.
